Ferosilikon

Paduan ferosilikon

Ferosilikon adalah logam paduan antara besi dan silikon dengan rata-rata kandungan silikon sekitar 15 hingga 90% berat totalnya. Proporsi besi dan silida di dalam ferosilikon sangat tinggi.[1] Bahan tambahan di dalam ferosilikon berupa oksigen dan karbon. Kegunaan dari ferosilikon adalah untuk mereduksi kualitas baja kil, baja konstruksi dan baja transformator. Ferosilikon dengan kandungan silikon yang rendah khusus digunakan untuk mereduksi baja di dalam tanur. Sedangkan pada ferosilikon dengan kandungan silikon yang tinggi dapat digunakan pada tanur maupun ladel serta dapat digunakan untuk mereduksi slag baja dan membuat baja karbon rendah. Pembuatan ferro -silikon memiliki beberapa jenis komposisi silikon, yaitu 18%, 25%, 45%, 65%, 75%, dan 90%. Pada komposisi 50–70%, ferosilikon dapat berubah menjadi butiran kristal akibat reaksi dengan udara lembab, sehingga kandungan fosfor hanya diizinkan berkisar antara 0,03–0,05%.[2] Pembuatan ferosilikon menggunakan bahan baku berupa kuarsit dengan kandungan silikon dioksida sebanyak 96–98% dan kandungan aluminium oksida dan kalsium oksida maksimal 1,5–2%.[3]

  1. ^ Rudolf Fichte (2005), "Ferroalloys", Ullmann's Encyclopedia of Industrial Chemistry, Weinheim: Wiley-VCH, doi:10.1002/14356007.a10_305 
  2. ^ Kerkhoven 2019, hlm. 460.
  3. ^ Kerkhoven 2019, hlm. 461.

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search